Minggu, 13 Juli 2008

Rantai Berkarat

Kembali tentang mata rantai dari system pendidikan yang kini mulai berkarat. Antara dunia pendidikan dan dunia kerja haruslah saling mendukung. Bahkan pemerintah sendiri sudah memberikan warning akan hal itu pada perusahaan-perusahaan.

Tapi kenyataan yang ada, tidak banyak kalangan pengusaha yang memahami tentang hal ini, dimana masih ada saja sebuah lembaga pendidikan merasa kesulitan untuk menitipkan putra putrinya untuk mendapatkan tempat kerja magang di perusahaan.
Pada dasarnya banyak hal yang menyebabkan hal ini terjadi, yakni diantaranya adalah kurangnya penguasaan materi oleh siswa sehingga pihak perusahaan merasa berat untuk menerima siswa yang bersangkutan. Namun dilain sisi perusahaanpun jarang yang turun kelapangan untuk datang ke pihak sekolah guna memaparkan kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang.

Kalau saya sendiri berada di pihak perusahaan, mungkin saya juga akan berpikir dua kali untuk menerima siswa yang kurang memenuhi dari sandart perusahaan, karena bagaimanapun juga tujuan perusahaan adalah mencapi profit, tapi apakah hanya sebatas itu. Berapa besar sih kerugian yang ditimbulkan oleh perusahaan bila menerima siswa yang kurang memenuhi standart perusahaan..????

Yang jadi beban pikiran saya saat ini adalah bagaimana caranya mengupayakan agar perusahaan -perusahaan yang ada benar-benar mau memahami makna dari link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja.

Coba bayangkan betapa sempurnanya system pendidikan di negri kita bila ada keharmonisan antara pihak sekolah dan dunia pendidikan. Belum banyak sekolah sekolah yang memberikan mata pelajaran pesanan dari sebuah perusahaan yang ada.
Dan belum banyak pula perusahaan-perusahaan yang menitipkan program kerjanya pada sekolah-sekolah. Ikatan dinaspun saat ini hanya sebatas diberikan untuk lulusan setingkat sarjana, itupun bisa dihitung jari. Bagaimana dengan lulusan SMK...?????? yang nota bene sejak awal orang tua mereka menitipkan putra-putrinya di SMK dengan tujuan untuk bisa segera masuk dalam dunia kerja tanpa harus melalui bangku kuliah.

Tidak ada komentar: