Rabu, 09 Juli 2008

Antara Guru dan Orang Tua

Masa kanak-kanak merupakan fase yang paling subur, paling panjang dan paling dominan bagi seorang pendidik untuk menanamkan norma norma yang mapan dan arahan yang bersih ke dalam jiwa untuk kehidupannya dimasa yang akan datang.

Apabila masa ini dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh para pendidik tentulah harapan yang besar untuk suatu keberhasilan dapat tercapai, sehingga kelak sang anak akan tumbuh menjadi seorang pemuda yang tangguh dalam menghadapi tantangan, jujur, beriman dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar.

Mendidik anak dan mengajar anak bukanlah hal yang mudah, bukanlah suatu pekerjaan yang dapat dilakukan serampangan dan bukan pula suatu pekerjaan sampingan. Mendidik dan mengajar anak sama kedudukannya dengan sebuah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi atau dijalankan oleh setiap orang tua. Terlebih lebih bagi mereka yang mengaku dirinya adalah seorang muslim.

Dalam Ihya'Ulumuddin yang ditulis oleh Al-Ghazali telah disebutkan : " Perlu diketahui bahwa jalan untuk melatih anak-anak termasuk urusan yang paling penting dan harus mendapat prioritas yang lebih dari lainnya. Anak merupakan amanat di tangan kedua orang tuanya dan kalbunya yang masih bersih merupakan permata yang sangat berharga. Jika dia dibiasakan untuk melakukan kebaikan, niscaya dia akan tumbuh menjadi baik dan menjadi orang yang paling bahagia di dunia dan akhirat. Sebaliknya jika dibiasakan dengan keburukan serta ditelantarkan seperti hewan ternak, niscaya dia akan menjadi orang yang celaka dan binasa".

Kewajiban mendidik anak tidak hanya merupakan tugas dari seorang guru, dimana hanya dilakukan di sebuah lembaga pendidikan. Antara guru dan orang tua adalah sebuah mata rantai yang tidak bisa dipisahkan dalam mendidik anak. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan adalah faktor yang sangat dominan dalam perkembangan anak untuk mencapai suatu keberhasilan. Untuk itu harus disadari bahwa bila ada anak didik yang mengalami kegagalan dalam akedemisnya tidaklah semata mata merupakan kesalahan dari guru yang bersangkutan namun hendaklah bercermin kembali kepada bagaimana kita mendidik anak saat berada di ligkungan rumah atau keluarga.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

assalamualaikum..
salam silaturahim, mudah2an silaturrahim antar sesama alumni senantiasa terjaga, amiin