Hari ini saya membaca sebuah artikel yang cukup menarik untuk dikaji dan dipahami, dalam artikel yang ditulis oleh Laila Nurhayati dengan judul "Tak semua Bisa Menjadi Guru" yang dipublikasikan oleh harian Surya hari ini membuat saya tertarik untuk memberikan komentar dan memperjelas makna dari profesi seorang Guru.
Begitu berat tanggung jawab seorang guru, sehingga keliru jika dikatakan semua orang bisa menjadi guru (Laila N.H)
Menjadi seorang guru merupakan satu pilihan jalan hidup yang tidak bisa diremehkan. Dimana guru tidak hanya harus pandai dalam menyampaikan materi, namun disisi lain guru harus bisa menjadi panutan bagi anak didiknya, di gugu lan ditiru bukan digugu malah turu.
Seperti halnya yang pernah saya tulis dalam artikel saya sebelumnya bahwa profesi guru bukanlah profesi yang bisa dijadikan pekerjaan sampingan, karna kita berbicara tentang produk manusia dimana akan menentukan nasib seseorang dimasa yang akan datang.
Guru memang bukanlah satu sosok terpintar bagi anak didiknya tapi guru memang dituntut untuk serba bisa terutama dalam hal mengarahkan anak didiknya untuk mencapai tujuan dari pendidikan.
Sekali kita menggunakan jubah guru maka selamanya jubah itu akan melekat dalam diri kita, dimanapun kita berada, masyarakat tetap akan menyebut kita sebagai seorang guru bahkan saat kita tidak mengajar lagi sekalipun. Untuk itu sangat disayangkan bila ada seorang guru yang hanya berfikir bahwa dirinya seorang guru saat berada disekolah saja, bahkan tidak jarang kita mendengar kasus-kasus tindak kriminal, pelecehan seksual dan lain sebagainya yang dilakukan oleh seorang guru. Hal ini sangat bertentangan dengan kaedah kaedah seorang guru yang memang tidak ada dalam undang undang tertulis tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan oleh seorang guru.
Mengapa hal ini masih saja sering terjadi dalam negri kita tercinta..? tidak lebih karna pemahaman tentang guru hanya sebatas sebuah profesi untuk menyambung hidup.
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan sudah menjadi satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Untuk menjadikan pendidikan yang bagus, pendidikan tidak lepas dari berbagai elemen dimana harus saling memberikan dukungan. Yakni antara orang tua, guru, manajemen sekolah, masyarakat, pemerintah, system pendidikan, dan elemen yang lain misalnya dunia kerja.
Senin, 14 Juli 2008
Guru : Digugu Malah Turu
Diposting oleh Anams Wong di 09.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar